Sabtu, 23 November 2024

Basarnas Ungkap Kronologis Jasad Balita 4 Tahun yang Diantar Buaya

Koresponden:
Alamin
Sabtu, 21 Januari 2023 18:24

BUAYA: Penampakan buaya yang mengantarkan jenazah balita 4 tahun akibat tewas tenggelam pada Jumat (20/1/2023) pagi kemarin. (IST)

DIKSI.CO, KUKAR – Fenomena temuan jasad balita 4 tahun bernama MZN di perairan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) yang diantar ke pinggiran sungai oleh seekor buaya pada Jumat (20/1/2023) tentu mengegerkan masyarakat sekitar.

Peristiwa ditemukannya balita malang tersebut dijelaskan Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta.

Kata dia, saksi pertama yang melihat jasad MZN diantar oleh seekor buaya adalah keluarganya sendiri.

Saat itu, Tim SAR Gabungan beserta keluarga korban hendak memulai pencarian bocah yang diduga tenggelam sejak Rabu (18/1/2023) kemarin.

“Jadi saat pagi itu, tim bergerak hendak melakukan pencarian. Sekitar jam 7 pagi tim keluar, dari informasi keluarga bahwa mereka melihat ada seekor buaya membawa jasad manusia dan mendekat ke arah tepi sungai,” ucap Melkianus, Sabtu (21/1/2023).

Saat melihat penampakan tak biasa itu, Tim SAR Gabungan beserta keluarga tak langsung gegabah mendekat. 
“Iya buaya itu kemudian melepaskannya. Setelah itu baru kita dekati dan dipastikan jasad itu adalah korban yang kita cari,” tambahnya.

Lanjut dijelaskannya, fenomena diantarnya jasad korban oleh seekor buaya itu berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik awal MZN dilaporkan tercebur dan tenggelam ke sungai.

“Iya jaraknya kurang lebih 1,5 kilo dair LKP (titik korban dilaporkan menghilang),” terangnya.

Setelah buaya melepas jasad balita malang, tim dan keluarga segera melakukan evakuasi. Selanjutnya jenazah korban langsung di bawa kerumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.

Kepada awak media, Melkianus menegaskan kalau peristiwa tenggelamnya korban dengan kemunculan buaya tidak ada sangkut pautnya sama sekali.

“Tidak ada sangkut paut saat korban terjatuh dengan buaya. Pada saat kejadian itu (korban tenggelam) situasi tidak ada yang lihat,” tegasnya.

Bahkan Melkianus menekankan dari jenazah korban yang telah ditemukan, tidak ada tanda bekas gigitan buaya.

“Ga ada yang hilang. Utuh. Jadi buaya ini kalau di kita itu membantu menemukan pencarian korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan yang diterima kejadian itu bermula pada Rabu (18/1/2023) kemarin sekira pukul 15.00 Wita. Berdasarkan keterangan saksi, korban terakhir terlihat sedang bermain di belakang rumahnya.

Selang beberapa waktu, korban lantas tak lagi ditemukan keberadaannya dan diduga telah tercebur ke sungai. Prasangka itu juga berdasarkan temuan mainan korban yang masih tertinggal di tempatnya bermain.

Keluarga korban, serta warga yang mengetahui peristiwa tersebut lantas melakukan pencarian. Tetapi hingga saat berita ini diterbitkan, keberadaan bocah ini masih belum juga ditemukan.

Kuat dugaan korban jatuh ke sungai dan tenggelam. Untuk melakukan pencarian korban, Basarnas Kaltim mengerahkan satu tim dari unit Siaga SAR Samarinda lengkap dengan Peralatan SAR air serta Rubber Boat.
(tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews