"Sehingga nanti ketika ada pembagian itu tidak double," katanya.
Ia menilai kegiatan ini belum cukup efektif untuk dapat dirasakan oleh semua kalangan sosial. Data persebaran penduduk yang ada harus tersedia jelas dan terbaru, dengan mendapatkan dari kelurahan maupun RT warganya.
"Kalau pembagian bantuan tidak merata itu akan menjadi bumerang, ribut nanti," ujarnya.
Di samping itu, masyarakat juga dibebani dengan sejumlah pembayaran yang harus tetap dikeluarkan, walaupun keadaan ekonomi di tengah pandemi di Kota Balikpapan sangat berpengaruh.
"Harapannya saya Pak Wali Kota juga bisa mengoordinasikan dengan pelaku usaha kredit untuk merekonstruksi pembayaran, karena dampak dari sini juga mereka tidak bisa membayar cicilan bank," katanya. (advertorial)