"Potensi komoditi Kaltim juga sangat layak untuk dikerjasamakan dengan pelaku UKM di Sumsel dan provinsi lainnya," kata Riza, Minggu (5/6/2022).
"Untuk sukses kerja sama ini perlu identifikasi isu-isu strategis, menetapkan bentuk atau model kerja sama yang tepat, dengan prinsip saling menguntungkan," lanjutnya.
Kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama gubernur seluruh Indonesia, yakni terkait kerja sama perdagangan produk unggulan antardaerah.
Sementara itu, HM Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, menyebut kerja sama bisnis antar pulau ini berhasil meraup transaksi sebesar Rp18,3 miliar.
"Nilai transaksi itu diperoleh dari kerja sama dagang untuk PKE atau bungkil sawit, lidi nipah, lidi sawit, handycraft, dan abon ikan layur," paparnya.
Empat UKM pilihan diketahui telah melakukan transaksi antar pulau, sementara satu UKM lainnya masih dalam tahap penjajakan.
"Kerja sama ini akan terus ditingkatkan, bahkan diperluas dengan provinsi lainnya. Sehingga, mampu menambah jangkauan perdagangan para pelaku UKM di Kaltim," tegas Roby. (ADV/Kominfo Kaltim)