DIKSI.CO, KUKAR - Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki tempat bersejarah yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai wisata sejarah.
Tempat bersejarah yang dimaksud yakni, Sumur dan Tugu Pembantaian masyarakat Loa Kulu yang terjadi pada tahun 1946.
Sumur dan Tugu Pembantaian itu kini tengah dilirik Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno untuk dijadikan tempat wisata sejarah.
Sukirno ingin kembali membangkitkan pariwisata di desa yang ia pimpin, yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Sukirno berharap, dengan dukungan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kukar, wisata sejarah itu dapat menjadi edukasi bagi generasi muda untuk memahami arti penting sejarah.
Ia juga meminta Pemkab Kukar agar bisa dibangun sarana yang lebih layak, bagi para wisatawan yang datang ke tugu tersebut.
“Kita berharap ada tanggung jawab bersama dan kerja sama dari semua pihak baik tingkat desa sampai tingkat atas untuk membangun kembali potensi wisata ini,” ujar Sukirno, Rabu (20/03/2024).
Selain itu, Sukirno juga mengungkapkan rencananya untuk menghidupkan kembali agrowisata Mapantama dan Wisata Juang.
“Kita coba akan bangkit kembali, mulai dari nol lagi tidak masalah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Desa Loh Sumber memiliki sebuah tugu yang berlokasi di tengah hutan.
Tugu tersebut dibuat di masa tahun 1946, untuk mengenang 183 warga pribumi yang melawan penjajahan dan dibantai oleh bangsa Jepang. (adv)