Jufriansyah mengungkapkan banyak masyarakat yang merasa kehilangan anjing atau hewan peliharaannya, sebab restoran yang menjual daging anjing dan kucing mengambil dari hewan liar maupun hewan peliharaan
"Bukan hanya hewan peliharaan, tapi yang liar juga. Diburu, dipanah, dibusur, diracuni, ditarik pake tali langsung diiket lalu di gebukin pake balok sampe mati, begitu kondisinya sangat memprihatinkan," tutur Jufriansyah.
Pihaknya betul-betul ingin menyampaikan hal-hal yang sangat penting di kota Balikpapan apalagi Balikpapan sebagai kota Beriman yang akan menjadi kota penyangga dan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Ia mengingatkan bawah penyebaran rabies dari anjing dan kucing juga sangat rawan, apalagi daging tersebut dikonsumsi oleh manusia.
Adanya aspirasi ini, Tim Balikpapan Cat Rescue pun memenuhi panggilan undangan dari Komisi II DPRD Kota Balikpapan membahas tentang kesejahteraan hewan dan pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing di Kota Balikpapan. (Tim redaksi Diksi)