Jumat, 22 November 2024

Atasi Kelangkaan, YLKI Dorong Pemerintah Bentuk Satgas Anti Mafia Minyak Goreng

Koresponden:
Ainun Amelia
Sabtu, 19 Maret 2022 9:29

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok yang tidak bisa dikendalikan Pemerintah dalam melindungi masyarakat menjadi sorotan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Ketua YLKK Tulus Abadi, mengatakan dalam Webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (Mipi) dengan tema "Kelangkaan Sembako dalam Perspektif Ilmu Pemerintahan" bahwa kelangkaan terhadap sembako khususnya minyak goreng yang sedang menjadi fenomena masyarakat kali ini disebabkan permasalahan di hulu yang tidak dapat ditangani Pemerintah.

"Memang ini dari sisi hulu ada persoalan yang sangat serius makanya YLKI melihat tindakan pemerintah dalam konteks minyak goreng ini hanya berkutat pada aspek hilir saja tidak bermain atau mengambil kebijakan di hulu," kata Tulus Abdi, Sabtu (19/3/202).

Pihaknya telah membuat petisi kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena lambatnya dalam bergerak menindak minyak goreng, YLKI ingin KPPU mempercepat penyelidikan terhadap dugaan adanya kartel.

"Mengapa ada dugaan kartel? karena industri sawit, industri minyak goreng, industri Crude palm oil (CPO) itu di "dikangkangi" oleh para pemain yang sama dan itu mencapai 50% lebih," kata Tulus.

Ia mengatakan ketika harga pasar internasional sedang tinggi yang saat ini terjadi mereka akan lebih senang dong menjual ke pasar internasional karena cuannya lebih besar otomatis insting dagangnya akan ke sana.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews