Disinggung mengenai suntikan anggaran yang telah diberikan kepada Perumdam Tirta Kencana untuk proyek IPA Sungai Kapih, Markaca mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Yang pasti, pembangunannya sempat terbengkalai dan bertahun-tahun baru terselesaikan," imbuhnya.
Ia pun meminta pihak Perumdam Tirta Kencana dapat mengambil sikap yang tepat dalam memberikan pelayanan air bersih.
"Karena ini mangkrak bertahun-tahun, harapan saya PDAM bisa mengambil sikap yang tepat dan cepat. Agar masyarakat merasakan suplai PDAM yang semestinya," tegasnya.
Ia tak menampik, bahwa saat ini Perumdam Tirta Kencana Samarinda telah berupaya memberikan pelayanan air bersih. Ia mengingatkan agar tidak terjadi lagi keluhan air keruh hingga macet oleh masyarakat yang menjadi pelanggan di masing-masing wilayah.
"Tidak sepertinya biasanya, kan biasanya ada bahasa air PDAM kayak kuah rawon. Kalau akhir-akhir sudah berkurang, menjurus ke bagus sudah ini. Yang dulu-dulu kayak kuah rawon, sekarang jangan sampai ada lagi," pungkasnya. (advertorial)