Hasilnya, pedagang sudah cukup familiar dengan skema pembayaran tersebut.
Berdasarkan hitungan sementara, beber Andi Harun, pasar Ramadan kali ini diperkirakan mampu memberikan pemasukan daerah antara Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar dalam sehari. Dari banyak jenis kegiatan, kuliner, fashion, entertaiment Ramadan dan kerja sama sponsor.
"Pedagang juga sudah familiar dengan skema metode pembayaran non tunai (QRIS, Red)," ucap Andi Harun.
Orang nomor satu Kota Samarinda itu bersyukur dalam pelaksanaan pasar Ramadan tahun ini para pengunjung telah menunjukkan respon positif terhadap penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang menjadi syarat masuk area pasar.
"Saya bersyukur alhamdulillah hari ini, sudah mulai terlaksana aplikasi peduli lindungi, walaupun belum 100 persen, tapi sudah ada kesadaran yang cukup tinggi juga dari masyarakat," pungkasnya. (Advertorial)