"Kemudian akselerasi penerapan 4.0 di bidang pelayanan publik pemerintahan. Kami butuh juga dukungan itu dan penguatan ekonomi," lanjutnya.
Sementara mengenai IKN, dari hasil Raker menyepakati agar selain tiga daerah di Kaltim yakni Samarinda, Bontang dan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, dikatakan Andi Harun untuk kota-kota lainnya turut mendapatkan dukungan pembangunan.
"Jadi kalau sudah pusat pemerintahan nya di sini (Kaltim), kami harapkan ada akses infrastruktur yang menghubungkan antar daerah di Kalimantan. Dan itu saling membangun. Bukan cuma sekedar lalu lintas angkutan orang, tapi juga jasa dan perdagangan, dan itu akan semakin menguatkan ekonomi," sambungnya.
Tak hanya itu, berdasarkan ruang data, dibeberkan Andi Harun bahwa Apeksi berhasil meyakinkan pusat untuk Samarinda dijadikan sebagai tempat pusat pengembangan manufaktur. Misalnya, pengembangan mobil listrik.
"Itu Samarinda nanti pusatnya. Dan beberapa hal lainnya lagi," bebernya.
Ditegaskan Andi Harun, bahwa hasil Raker juga juga selaras dengan program-program Pemkot Samarinda. Yakni pembangunan Kereta Api atau moda transportasi massal seperti sky train atau monorel, yang akan didanai KPBU dan sudah diputuskan akan dibangun. Termasuk yang akan dikembangkan menjadi bandara internasional nantinya ketika IKN resmi berpindah adalah Bandara APT Pranoto Samarinda.
"Itu yang nantinya akan menghubungkan dari pusat IKN ke tiga daerah kota penyangga. Khusus di Samarinda, komunikasi dengan Bapenas dan meyakinkan pusat terus dilakukan," tuturnya. (tim redaksi Diksi)