Jumat, 20 September 2024

Aktivis di Samarinda Beber Proses Penjemputan di Dugaan Positif Covid-19

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 1 Agustus 2020 8:47

FOTO : Suasana telekonference para aktivis yang disebut terkonfirmasi Covid-19 dan sempat tarik paksa menuju RSUD IA Moeis/Diksi.co

Lazimnya dalan dokumen, hasil tes berisi  informasi apakah pasien positif atau negatif.

Selain itu juga menyebutkan asal laboratorium dan nama serta tanda tangan pihak yang bertanggung terhadap hasil laboratorium tersebut.

Usai melakukan penyemprotan pada hari itu, tim kesehatan kemudian meninggalkan kantor tersebut, sampai puncaknya pada Jumat (31/7/2020) sore kemarin.

Petugas gabungan dari unsur BPBD, Satpol PP, polisi dan tim kesehatan kembali mendatangi dua kantor aktivis tersebut sembari melakukan penjemputan paksa agar Tiko dan kedua rekannya menjalani perawatan isolasi di RSUD IA Moeis.

Meski sempat terjadi perdebatan, ketiganya pun akhirnya mengikuti petugas agar di bawa ke RSUD IA Moeis dengan catatan petugas sesampainya di rumah sakit berplat merah itu harus bisa menunjukan bukti postif tersebut. 

"Saya secara pribadi engga ada dikasih hasilnya. Janjinya disampaikan lewat whatsapp, tapi belum ada saya terima juga," ucap Fathul Huda yang juga dibawa paksa petugas sore kemarin. 

Karena petugas tak kunjung melihatkan hasil swab terkonfirmasi, ketiga orang ini pun menolak untuk dibawa ke dalam ruangan perawatan RSUD IA Moeis.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews