"Agar saat melahirkan segat betul dan tidak ada kondisi positif, kami minta kesadaran keluarga atau suami untuk ibu hamil menjalani rapid test," ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, pelaksanaan rapid test ini tidak bisa dilakukan secara massal sebab kehamilan ibu hamil yang berbeda-beda.
"Tapi memang sepertinya ada kenaikan kehamilan, biasanya kita ada musim pernikahan jadi sekarang keliatan menonjol itu ibu hamil," katanya.
Pemberian rapid test gratis yang dibuka di 27 puskesmas ini akan dijadwalkan atau di hari khusus agar pasien ibu hamil ini tidak tercampur dengan pasien lain. (tim redaksi Diksi)