DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas PUPR Kaltim, pada 2021 lalu menerima anggaran Rp1,2 triliun.
Hingga akhir tahun 2021, realisasi anggaran PUPR Kaltim, sebesar 83 persen atau Rp1,3 triliun.
Satu triliun sekian anggaran tidak terserap, selain karena efisiensi saat lelang, juga diakibatkan ada beberapa pekerjaan yang tidak rampung hingga akhir tahun.
Hal itu dijelaskan Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim.
"Ada pekerjaan yang sampai berakhirnya tahun anggaran 2021 belum selesai dilaksanakan dan diteruskan penyelesaiannya melampaui tahun anggaran," kata Hadi, Senin (13/6/2022).
Dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Bada Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltim, menemukan ada 9 paket pekerjaan yang tidak rampung pada 2021 lalu.
Dalam LHP BPK, Pemprov Kaltim didorong bisa menindaklanjuti dengan action plan, sehingga keterlambatan proyek tidak terulang.