Selain di pencegahan, AH juga menyoroti peremajaan armada yang dimiliki Disdamkar. Menurutnya, hal ini juga sangat penting. Karena kekuatan armada dan fasilitas yang dimiliki petugas Damkar akan menentukan besaran kerugian pada setiap kebakaran.
Terkait program ini, AH mengaku siap memberdayakan sejumlah kelompok relawan di Kota Samarinda. Keberadaan relawan di Samarinda, kata AH, merupakan kekuatan dan potensi yang harus dijaga kekompakkannya.
“Karena itu sangat perlu pemerintah kota ikut memfasilitasi kinerja-kinerja relawan tersebut,” ungkapnya.
Kepala Disdamkar Samarinda, Nursan saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu, menjelaskan terdapat satu unit mobil pemadam kebakaran (fire truck) yang baru. Dia pun berharap tahun ini diadakan lagi fire truck melalui APBD-Perubahan.
“Idealnya satu unit fire truck terdapat 5 personel di dalamnya, sementara kami memiliki rata-rata 2 sampai 4 unit di setiap posko yang tersebar, dan apabila terjadi kebakaran terpaksa dengan personel yang ada,” jelas Nursan. (tim redaksi Diksi)