DIKSI.CO, SAMARINDA - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda, dr David Masjhoer meminta masyarakat agar jujur ketika hendak berobat di pelayanan kesehatan.
Pasalnya, kini sejumlah dokter dan perawat terpaksa diistirahatkan pihak RSUD AWS lantaran mereka tak tahu tengah melakukan penanganan pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang memiliki hasil rapid test reaktif Covid-19.
Dijelaskan, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan serta kontak langsung dengan petugas kesehatan di Rumah Sakit Islam Bontang dan RSUD Taman Husada. Oleh sebab itu ia meminta agar masyarakat jujur ketika ingin pergi ke pelayanan kesehatan.
"Dimohon masyarakat untuk jujur. Jika tidak, hal itu akan berdampak kepada tenaga medis yang bertugas,” katanya melalui video siaran pers Rabu (29/4/2020).
Sementara itu untuk pasien tersebut sudah dibawa ke ruang isolasi, namun belum bisa dikatakan terkonfirmasi positif karena masih menunggu hasil swab.
Disebutkan, saat ini ada sebanyak 64 orang dokter dan perawat yang telah diistirahatkan untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah dan tujuh hari kedepan mereka akan di rapid test.
"Setelah kami hitung kembali ada sebanyak 64 orang baik dari dokter, tenaga medis dan perawat," ujarnya.
Lebih lanjut, David juga meminta kepada masyarakat agar dapat menyampaikan secara jujur riwayat perjalanan serta penyakit yang pernah diderita kepada petugas kesehatan.
“Kami memohon menyampaikan dengan benar sehingga kami bisa melakukan screaning dengan data yang valid,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)