"Pengusulannya dilakukan berjenjang. Ada yang identifikasi sendiri, ada yang usulan pemda," lanjutnya.
Rumah layak huni akan dibangun melalui CSR dari perusahaan yang beroperasi di Kaltim.
Nilai rupiah untuk pembangunan satu rumah, sebesar Rp115 juta.
Aji Firnanda mengungkap proses pembangunan rumah layak huni dilakukan usai dana CSR masuk dari perusahaan.
Dana itu langsung masuk ke TNI, lantaran nantinya rumah layak huni langsung dikerjakan oleh pihak TNI.
"Tunggu pendanaan aja dari dana CSR, terus dikerjakan. Masuknya ke TNI, nanti TNI yang akan kerjakan," tegasnya. (tim redaksi Diksi)