"Sebagian buku ini menceritakan dinamika perjuangan sahabat Syafruddin dalam ber – PMII dan ber – PKB, bagian yang sedikit banyak saya ketahui dan kenali. Namun cerita masa kecil, remaja hingga pemuda, masa kuliah dan kemudian aktif berorganisasi serta romansa cintanya membuat saya menjadi lebih mengenal sosok sahabat Syafruddin lebih dalam," tertulis dalam kata pengantar buku tersebut.
Sementara itu, Syafruddin, tokoh dari buku tersebut juga ikut menceritakan kisah asal muasal hingga akhirnya buku tersebut bisa terbit.
"Berlembar-lembar catatan pokok-pokok penting kemudian saya tulis di smartphone memakai aplikasi google document. Selain agar bisa mencatat sejarah sebagai buku yang ditulis dengan smartphone, menuliskannya bisa saya lakukan sambil rebahan," tulisnya.
"Akhirnya sebelum pandemic covid 19 berakhir, buku ini berhasil diselesaikan. Berisi kisah perjalanan hidup Syafruddin dari kecil hingga pemuda, awal mula aktivisme mahasiswa hingga kemudian menjadi aktivis politik dan pembelajaran serta inspirasi yang bisa diserap darinya," ujarnya. (tim redaksi Diksi)