DIKSI.CO, SAMARINDA – Tim SAR gabungan dari Provinsi Kalimantan Timur telah berhasil menemukan dua anak buah kapal (ABK) yang hilang di atas tongkang akibat terbawa arus laut di Selat Makassar. Kedua korban tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kedua orang itu hilang di atas tongkang akibat terbawa arus laut di Selat Makassar pada Jumat lalu," kata Kepala Kantor Basarnas Provinsi Kaltim, Melkianus Kotta, saat dihubungi dari Samarinda pada Senin (11/9/2023).
Tim SAR berhasil menemukan kedua korban tersebut dalam keadaan sehat dan tetap berada di atas kapal tongkang. Penemuan ini terjadi sekitar pukul 11.00 siang.
Sementara itu, pencarian terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China yang juga hilang di Selat Makassar masih terus dilakukan oleh kapal negara (KN) Wisanggeni 236.
Sebelumnya, pada Jumat sekitar pukul 06.00 Wita, Kapal TB Bintang Abadi III mengalami mati mesin akibat cuaca buruk dan ombak besar di perairan sekitar Muara Berau - Muara Badak, Kaltim.
Insiden ini mengakibatkan tali tongkang masuk ke baling-baling kapal, sehingga tali tongkang harus dipotong. Di atas tongkang masih terdapat dua ABK yang terjebak, sementara tongkang hanyut terbawa arus ke perairan Selat Makassar.
Berdasarkan informasi dari saksi di atas kapal, korban yang terjebak tersebut tidak membawa alat komunikasi, sehingga sulit untuk melacak keberadaannya. Dua ABK di tongkang tersebut adalah Wahyu Harapan Santuri dan M. Patli.
Saat ini, tongkang bersama dua ABK yang ikut terbawa arus sebelumnya, sudah ditemukan dan ditarik oleh sebuah tug boat untuk dibawa ke Muara Berau di Kabupaten Berau.
Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian hari ini terdiri dari anggota Pos SAR Kutai Timur dan kru TB TYM Mulia.
Pencarian dilakukan dalam area seluas 317 nautical mile persegi (NM²) dari lokasi awal. Pola pencarian menggunakan metode parallel sweep search dengan track spacing sebesar 0,8 NM.
"Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian antara lain Tim Rescue Pos Kutai Timur, Kru TB TYM Mulia, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, TNI AL Bontang, Pos AL Marangkayu, LSP Senipah, Pos AL Tanjung Santan, Pos AL Muara Pegah, KSOP Kelas II Bontang, KUPP Sangkulirang, dan keluarga korban," kata Kotta.
Dalam proses pencarian, tim menggunakan peralatan seperti rigid inflatable boat (RIB) dari Pos SAR Kabupaten Kutai Timur, perlengkapan dari TB TYM Mulia, serta perlengkapan SAR lengkap untuk air, perlengkapan medis, perlengkapan navigasi, dan alat komunikasi. (tim redaksi)