"Temen-temen ini sudah tidak boleh menjadi kubu A atau kubu B, jadi kalau ada orang yang mencoba mengajak untuk memilih A kita tidak boleh ikut-ikutan, termasuk di Facebook, di medsos kita tidak boleh ngelike," katanya.
Dengan dibentuknya relawan demoktasi ini, diharapkan 25 relawan ini bisa selalu ajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pencoblosan pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Terkait sosialisasi diharapkan relawan demokrasi ini bisa mendongkrak partisipasi masyarakat, ini bagian dari tugas relawan demokrasi,"
"Jangan sampai temen-temen pakai baju seperti ini (baju KPU Balikpapan) kemudian membuat opini, buat statement terkait calon pasangan ini itu," kata Thoha. (advertorial)