DIKSI.CO, SAMARINDA - Banjir di Samarinda masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Tidak hanya Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim juga turut mengambil langkah mengatasi persoalan banjir di ibu kota provinsi ini.
Tahun 2022 mendatang, Pemprov Kaltim kembali melaksanakan program pengendalian banjir di Kota Tepian.
Proyek-proyek itu telah diusulkan dalam dokumen KUA PPAS, APBD 2022.
Hal itu ditegaskan oleh Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim.
"Kami lihat, kalau kesiapan lahannya sudah oke, selama ini kan alokasi setiap tahun ada, untuk kegiatan penanganan banjir di Samarinda," kata Sabani, dikonfrimasi lewat sambungan telepon, Jumat (22/10/2021).
"Kami sering terbenturnya kasiapan lahan belum diselesaikan oleh Pemkot Samarinda. Kami terkendala di situ," sambungnya.
Terkait apa saja program penanganan banjir Samarinda yang diusulkan pemprov, Sabani mengaku belum mengetahui detailnya.
"Proyeknya tanya ke PUPR Kaltim, berapa proyek penanganan banjirnya. Data detailnya di PUPR, saya gak hafal," paparnya.
Sementara itu, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim menyebut pihaknya akan melanjutkan program penanganan banjir di Samarinda.
Tahun 2022 mendatang pihaknya melanjutkan proyek drainase di Jalan D.I. Panjaitan, hingga pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM)
"Tahun 2022 kami masih meneruskan proyek drainase di Jalan D.I. Panjaitan, dan pengerukan Sungai Karang Mumus juga kami lanjutkan tahun depan," ungkap Aji Firnanda.
Selain itu, ada pengusulan penanganan banjir di kawasan Loa Janan Ilir.
Terkait anggaran yang diusulkan, Aji Firnanda mengaku belum mengetahui angka pastinya. Namun usulan Dinas PUPR mencapai puluhan miliar.
"Anggaran belum tahu. Sekitar puluhan miliar yang kami usulkan," jelasnya.
Dirinya mengaku belum bisa menyampaikan detail anggaran untuk tiap proyek yang diusulkan, lantaran APBD 2022 masih dibahas antara TAPD dan Banggar di DPRD Kaltim.
Nantinya, jika APBD 2022 sudah disahkan, maka bisa diketahui berapa anggaran penanganan banjir yang sudah disetujui dilaksanakan tahun depan.
"Gak berani saya sampaikan angkanya. Karena APBD 2022 masih dibahas di DPRD. Kalau sudah disahkan APBD baru bisa kelihatan angka pastinya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)