Penyemprotan disinfektan dilakukan di sekitar kompleks untuk memberikan ketenangan dan keamanan bagi warga.
"Kami menanamkan paradigma bahwa penyakit ini musibah dan orang yang terpapar virus ini harus dibantu, bukan dijauhi," ucap Yuli.
Seiring waktu, warga lain akhirnya memahami dan berbesar hati untuk saling menguatkan satu sama lain, khususnya bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah virus corona. Menurut Yuli, orang yang positif corona di lingkungan tersebut merupakan seorang kepala keluarga.
Dinas kesehatan setempat meminta orang tersebut dan keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Tapi keluarganya hasilnya negatif, hanya disarankan untuk tidak keluar rumah sementara," ujar Yuli.
Bergantian memasak makanan
Solidaritas warga pun akhirnya diperkuat. Mereka tergerak untuk membantu satu keluarga yang tengah dalam masa karantina mandiri selama 14 hari di rumah.
Warga lain membantu mereka dengan menyuplai bahan pokok dan makanan kebutuhan sehari-harinya.