Mengingat debat Pilkada ini akan dilakukan di tengah pandemi Covid-19, maka akan dilakukan secara tertutup dengan jumlah peserta yang dibatasi agar minim potensi penyebaran Covid-19.
"Nanti akan digali oleh teman-teman, teknisnya akan dilakuan di ruangan hanya dihadiri maksimal adalah 50 orang," ujarnya.
Syahrul berharap debat Pilkada ini nantinya disiarkan di TV lokal, dihubungkan dengan media sosial yang dimiliki oleh KPU Balikpapan baik di YouTube, Instagram, Facebook, agar masyarakat dapat menyaksikan langsung kegiatan debat publik ini.
"Ini adalah sebagai salah satu cara bagaimana pemilih untuk menentukan pilihannya ya terkait dengan Pilkada nanti," pungkasnya. (advertorial)