Meski baru trial, Andi menegaskan TCM di RSKD sudah standardisasi, sehingga 12 sampel yang dinyatakan negatif tidak perlu lagi dikirim ke BBLK Surabaya untuk kepastian hasil.
"Sampel yang sudah diuji tidak perlu lagi dikirim ke Surabaya. Sudah distandardisasi sebelum cartride datang," tegasnya.
Dalam waktu dekat, RS Kudungga Kutai Timur dan RS Abdul Rivai Berau, akan mulai melaksanakan pengujian TCM. Pasalnya telah datang sebanyak 60 cartride. Bahkan saat ini, petugas lab dari kedua rumah sakit tersebut tengah mengikuti training online dengan pemateri dari Kemenkes RI.
"Cartridge TCM untuk RS Kudungga Kutim dan RS Abdul Rivai Berau, juga telah datang saat ini petugas labnya sedang mengikuti training. Total 60 cartride yang diberikan ke masing-masing rumah sakit untuk saat ini. Nanti diberikan bertahap oleh Kemenkes," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)