DIKSI.CO, SAMARINDA - Selain menggunakan polymerase chain reaction (PCR) uji swab sampel pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 juga bisa menggunakan alat tes cepat molekuler (TCM).
Alat TCM di Kaltim, telah dimiliki 7 rumah sakit di Kaltim. Meski begitu, baru RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, yang baru bisa menggunakan alat ini untuk melakukan tes swab.
Pada kemarin (13/5/2020), dilakukan trial pengujian 12 sampel menggunakan TCM, hasilnya 12 sampel itu negatif Covid-19. Pengujian swab dengan alat TCM akan digunakan untuk tes sampel pasien yang dirawat di RSKD.
"Kami sudah trial 12 pasien di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Kami belum menerima slot baru dari luar rumah sakit. Masih melayani sampel dari pasien yang dirawat di RSKD," kata Andi Sri Juliarty, kepala Dinas Kesehatan Balikpapan.
Sementara itu, Andi Muhammad Ishak, plt kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan jumlah cartride yang terbatas membuat pengujian sampel baru bisa dilakukan ke 60 pasien. Untuk itu, saat ini difokuskan ke PDP yang dirawat di RSKD Balikpapan.
"Sebenarnya bisa menerima sampel dari luar RSKD, tapi saat ini karena cartride yang diterima dari Kemenkes RI, masih terbatas baru 60 cartride dan kemampuan pengujian per hari juga sangat terbatas. Jadi masih menguji pasien yang dirawat di RSKD," ungkap Andi.
Meski baru trial, Andi menegaskan TCM di RSKD sudah standardisasi, sehingga 12 sampel yang dinyatakan negatif tidak perlu lagi dikirim ke BBLK Surabaya untuk kepastian hasil.
"Sampel yang sudah diuji tidak perlu lagi dikirim ke Surabaya. Sudah distandardisasi sebelum cartride datang," tegasnya.
Dalam waktu dekat, RS Kudungga Kutai Timur dan RS Abdul Rivai Berau, akan mulai melaksanakan pengujian TCM. Pasalnya telah datang sebanyak 60 cartride. Bahkan saat ini, petugas lab dari kedua rumah sakit tersebut tengah mengikuti training online dengan pemateri dari Kemenkes RI.
"Cartridge TCM untuk RS Kudungga Kutim dan RS Abdul Rivai Berau, juga telah datang saat ini petugas labnya sedang mengikuti training. Total 60 cartride yang diberikan ke masing-masing rumah sakit untuk saat ini. Nanti diberikan bertahap oleh Kemenkes," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)