Dihadapan awak media, polisi nomor satu di Kota Tepian itu menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak termakan asumsi panic buying dan mengurangi kerumunan antrean membeli minyak goreng.
"Mulai besok kita harapkan kerumunan maupun antrean sudah berkurang. Jika sudah tidak ada lagi (antrean minyak goreng) dua tiga hari selanjutnya kita akan melihat lagi apakah benar telah terjadi kelangkaan," tambahnya.
Pemantauan lapangan akan dilakukan untuk memastikan stok ketersediaan minyak goreng, sebah menurut data dihimpun dari Dinas Perdagangan Samarinda seharusnya pengadaan yang dilakukan Pemkot Samarinda masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa waktu ke depan.
"Karena dari perhitungan Dinas Perdagangan seharusnya stok yang ada masih bisa mencukupi, tapi pertanyaannya kenapa masih terjadi antrean. Maka dari itu kita akan cek lagi nanti di lapangan," tegasnya.
Tak berhenti sampai di situ, Ary Fadli pasalnya juga kembali mengingatkan agar masyarakat bisa menahan diri dan membeli minyak goreng sesuai kebutuhan yang diperlukan.
"Kita juga imbau belilah sesuai kebutuhan jangan berlebihan dan diharapkan masyarakat agar tidak mengambil kesempatan dari situasi saat ini," tandasnya. (tim redaksi)