Festival ini juga menunjukkan bahwa Samarinda memiliki potensi besar dalam industri kreatif, khususnya di bidang musik dan seni pertunjukan. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini semakin dikenal sebagai pusat musik di Kalimantan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Samarinda diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi unggulan untuk pariwisata dan seni di Indonesia.
Muslimin mengatakan bahwa FESMA 2024 diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk penampilan musik, tarian tradisional, pameran seni, bazar kuliner, serta pertunjukan seni kontemporer.
“Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti sepanjang hari, mulai dari pagi hingga malam. Masyarakat dapat mengakses informasi lengkap mengenai acara ini melalui media sosial Disporapar Samarinda di Instagram, TikTok, dan Facebook, serta website resmi mereka,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Festival Mahakam tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi dapat diadakan secara rutin setiap bulan pada tahun 2025 dan seterusnya.
"Kami ingin menjadikan Teras Samarinda sebagai tempat yang terus hidup dengan kegiatan seni dan budaya. Ini adalah langkah untuk membuat Samarinda lebih dikenal secara nasional maupun internasional," ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan, ditampilkan pertunjukan tari kreasi Benua Etam dan penampilan band lokal yang memeriahkan suasana. Setelah itu, acara pembukaan diresmikan dengan pemukulan himar (gendang tradisional) oleh Rusmadi, bersama Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata (Kadisporapar) Samarinda, Muslimin, dan Dandim 0901/Samarinda, Kolonel Inf Yusuf Dody Candra.
(tim redaksi)