DIKSI.CO, SAMARINDA - Dua pimpinan, masing-masing di DPRD Kaltim dan DPRD Samarinda diserang isu tak menyenangkan.
Keduanya yakni Hasanuddin Mas'ud di kursi Ketua Komisi III DPRD Kaltim, serta Angkasa Jaya yang menjabat Ketua Komisi III DPRD Samarinda.
Sama-sama di Komisi III, meski beda wilayah, keduanya baru-baru ini ramai diberitakan media lokal.
Terbaru, untuk Angkasa Jaya, dikabarkan, sejumlah anggota Komisi III DPRD Samarinda telah melayangkan nota ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Angkasa Jaya.
Hal ini dibenarkan oleh Jasno, Anggota Komisi III DPRD Samarinda.
"Ada beberapa kegiatan yang tidak berjalan dengan maksimal, kinerja kita terhambat akibat buruknya kepemimpinan Ketua Komisi. Ini dinamika politik yang biasa saja sebenarnya," ujar Jasno.
Jasno memaparkan, pergantian ketua komisi diatur dalam Tata Tertib DPRD Samarinda.
"Pergantian ini boleh kok sesuai tatib. Kita menghargai PDI Perjuangan, makanya kita masih menunggu keputusan internal PDI Perjuangan," lanjutnya.
Senada dengan rekannya, Guntur, anggota Komisi III DPRD Samarinda menegaskan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Angkasa Jaya.
"Sejak dilantik hingga sekarang kami sulit sekali menggelar tugas pokok fungsi sebagai Komisi III, terlalu administratif hingga kurang action. Kordinasi sulit, ini harus segera disikapi," tambah Guntur.
Guntur berharap Fraksi PDI Perjuangan segera menyikapi keinginan Komisi III untuk segera mengganti kadernya.
"Ketua tetap haknya PDI Perjuangan, tapi kami minta ganti orangnya, bukan yang sekarang. Semoga PDI Perjuangan segera bersikap," tandasnya.
Kisruh internal Komisi III DPRD Samarinda inindirasa merugikan PDI Perjuangan jika dibiarkan berlarut.