Hal ini akan melibatkan swasta maupun masyarakat, karena pemerintah berdasarkan statusnya tidak dapat menjalankan usaha E-Parking yang menimbulkan profit.
Untuk itu, Andi Harun menyebut justru pemerintah ingin mendorong swasta, masyarakat, jika ingin memiliki usaha dibidang perparkiran dengan mengikuti sistem Elektronik Parkir yang akan diberlakukan di Samarinda.
"Metode Payment nya nanti bisa menggunakan debit, kartu kredit, bisa Go-pay, dan semua sistem pembayaran elektronik akan terintegrasi dengan sistem elektronik parkir kita," urainya.
Ia membeberkan, salah satu pentingnya penerapan E-Parking di Samarinda adalah meminimalisir adanya oknum tertentu yang sejak lama menguasai lahan parkir di Kota Tepian.
"Negara tidak boleh kalah dari preman. Kita bisa bagi hasil jika mereka mau terintegrasi dengan pemerintah. Mungkin 60 persen - 40 persen, itu tinggal masalah teknisnya," terangnya
Andi Harun menegaskan, dibawah kepemimpinannya, Kota Samarinda akan benar-benar menerapkan E-Parking nantinya.
"Saya pastikan akan berlaku sistem E-Parking di Samarinda," pungkasnya. (advertorial)