Tidak hanya vaksinasi dosis booster kedua, bahkan untuk vaksinasi dosis booster pertama, realisasi di Kaltim, baru berada di angka 48,85 persen atau diterima 1,21 juta penduduk Kaltim.
dr Jaya mengakui, kondisi Kaltim saat ini sudah bisa mengendalikan virus Covid-19.
Meski corona sudah melandai, pihaknya tetap mendorong warga dapat menerima dosis kedua vaksin booster
"Kegiatan vaksinasi terus kami lakukan, termasuk juga survei imunitas masyarakat Kaltim sudah tinggi. Vaksin keempat membuat kekebalan tubuh juga semakin meningkat lagi," tegasnya.
Data Dinkes Kaltim, hasil survei kekebalan tubuh warga Kaltim, diketahui sudah sebesar 99 persen
"Dengan kekebalan tubuh ini bisa menjaga dari varian baru virus Covid-19. Sudah transisi pelonggaran aktivitas, sehingga warga merasa tidak perlu lagi mendapat suntikan vaksin booster kedua," tegasnya. (tim redaksi Diksi)