Terpisah, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono menjelaskan bahwa upaya ini selain dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kukar. Juga untuk memudahkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Sehingga dengan gerai vaksin yang disediakan, masyarakat dapat menggunakan fasilitas tersebut.
"Untuk teknisnya nanti akan diatur masing-masing kecamatan yang memiliki tempat wisata. Dengan melibatkan instansi terkait dalam menyiapkan gerai vaksin. Untuk pengunjung objek wisata, nantinya juga terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi," terang Sunggono.
Menambahkan, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo juga senada dengan apa yang disampaikan Bupati. Dengan dibukanya wisata di seluruh Kukar ini adalah peluang besar bagi pemerintah. Sebagaimana semakin banyaknya pengunjung, banyak juga Pendapat Asli Daerah (PAD) yang masuk.
"Kesempatan ini sebagai pemasukan untuk PAD," beber Slamet saat dikonfirmasi media ini di waktu yang berbeda.
Bahkan, untuk beberapa destinasi wisata yang populer. Seperti Pulau Kumala yang paling diminati wisatawan ada kemungkinan dibuka dalam waktu dekat ini. Tetapi, kata Slamet saat ini masih dilakukan perbaikan instalasi listrik.
"Pulau Kumala insyaAllah mau dibuka, kami sedang baiki kelistrikan di dalam pulau," imbuhnya. (advertorial)