Sabtu, 23 November 2024

Brand Kota Jasa, Komisi II DPRD Samarinda: Maksimalkan Potensi PAD

Koresponden:
Ferry Bhattara
Minggu, 19 Juni 2022 16:29

Shania Rizki Amalia (biru) saat menghadiri Kunker di DPRD Kota Bogor

Sementara dari retribusi daerah ditargetkan Rp 36,3 Miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp 30,5 Miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp 269,6 Miliar.

"Di sisi lain untuk Pendapatan Transfer Rp 1,2 Triliun yang berasal dari pendapatan transfer pemerintah pusat Rp 969,5 Miliar dan pendapatan transfer antar daerah Rp 248,4 Miliar," lanjut Eka Wardana.

Perwakilan Komisi II DPRD Samarinda yang hadir, Shania Rizki Amalia menyebut PAD Kota Bogor fantastis.

"Mereka (Pemkot dan DPRD Bogor) berani menetapkan PAD tinggi. Didukung dengan program yang bagus, penyerapan berjalan maksimal," ujar Shania Rizki Amalia.

Bogor dan Samarinda disebut punya kemiripan sebagai kota jasa.

"Sebagai kota jasa, Samarinda harusnya bisa berbuat sama dengan Bogor. Kita akan pelajari lebih dalam, kalau bisa kita terapkan di Samarinda," tambah politisi Partai Demokrat ini.

Shania menambahkan, Samarinda memiliki banyak potensi PAD yang belum terserap secara maksimal.

"Masih banyak sektor potensial yang belum digarap maksimal, kedepan harus dimaksimalkan agar PAD kita terus mengalami peningkatan," pungkasnya. (Advertorial)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews