"Kita belum mampu memenuhi air bersih ke warga 24 jam sehari. Hanya 19 jam sehari," lanjut Basri.
Guna menambah kebutuhan air baku di Bontang, beberapa alternatif dirancang.
Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah memanfaatkan bekas lubang tambang (void) dari PT Indominco Mandiri (IMM) di Kukar.
"Potensi air baku di void PT IMM, 175 liter per detik. 75 liter untuk memenuhi kebutuhan Kutim, dan 100 liter per detik untuk Bontang," terangnya.
"Jadi ini (void) adalah sumber alternatif untuk Bontang. Harapan segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan air Bontang," pungkasnya.
Saat ini ada 29.800 sambungan rumah tangga air bersih di Bontang, nantinya ada tambahan 1.500 sambungan baru yang dilakukan. (tim redaksi Diksi)