"Pas berenang korban posisinya agak memisah. Pas teman-temannya cari, si korban sudah tidak ada," terang polisi berpangkat balok satu emas dipundaknya ini.
Setelah beberapa waktu MA tak ditemukan, barulah warga sekitar bersama mahasiswa dan petugas keamanan Unmul Samarinda yang sempat melarang anak-anak itu berenang mulai melakukan pencarian.
"Tak berselang lama, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.
Dengan cepat, tubuh MA yang telah terbujur kaku ini langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani visum dan pemeriksaan lebih lanjut dari kedokteran.
"Siang tadi jenazah sudah dikebumikan oleh keluarga dan kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Yang jelas keterangan dokter korban meninggal akibat tenggelam," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)