"Kita akan siapkan parking gate, pengelolanya dari dinas perdagangan sendiri, jadi orang masuk parkir kayak di mal juga," ungkapnya.
Marnabas menyebutkan bahwa penerapan parking gate nantinya tidak hanya untuk Plaza 21, namun juga diupayakan agar bisa diterapkan di beberapa pasar yang ada.
Hal itu bertujuan sama untuk meminimalisir kebocoran PAD kota Samarinda dari sektor parkir pasar.
Alat tersebut direncanakan akan dipasang dibeberapa pasar tradisional. Diantaranya Pasar Merdeka, Pasar Kedondong, dan Pasar Lok Bahu.
"Anggarannya untuk satu unit (parking gate) kita siapkan Rp 150 juta," bebernya.
Disdag menargetkan, basement dapat digunakan dalam waktu dekat. Kendati demikian diakui Marnabas, kendala saat ini terkait rencana tersebut adalah mengendalikan air yang biasanya menggenangi tempat itu.
"Kemarin ada 10 pompa yang kita kerahkan untuk mengendalikan air itu, karena genangannya juga cukup tinggi, tetapi rencananya nanti kita siapkan pompa otomatis agar bisa menyedot air saat genangannya tidak terlanjur tinggi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)