"Transfer daerah dari pusat turun sekitar Rp1 triliun. Transfer pusat itu kan kami ajukan, sekarang turun Rp1 triliun. Nanti dirapatkan di hari Kamis itu," jelas Sa'duddin.
Sementara itu, Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim menegaskan hingga saat ini pihaknya dan TAPD belum mengetahui berapa perkiraan pendapatan Kaltim 2022 mendatang.
Pihaknya di Banggar DPRD Kaltim telah meminta TAPD menghitung detail perubahan proyeksi pendapatan daerah.
Perubahan pendapatan itu akan kembali dibahas dalam rapat lanjutan Banggar dan TAPD pada Kamis (21/10/2021) mendatang.
"Kami meminta detail, dari yang dihitung oleh eksekutif mudah-mudahan hari Kamis sudah ada gambaran," tegasnya.
"Kami ingin meminta penjelasan penurunannya apa saja, sehingga nanti BPKAD berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan RI," sambungnya.
Seno berharap tidak ada penurunan pendapatan daerah 2022 mendatang. Target pihaknya meski ada penurunan dari dana transfer bisa ditutupi dengan pendapatan daerah lainnya.
"Kami minta BPKAD memastikan lagi ke kementerian keuangan, ditambah Bapenda memastikan proyeksi pendapatan di APBD 2022," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)