Menurutnya, AS akan selalu mencoba opsi diplomatik untuk meredakan ketegangan.
"Kami ingin tidak ada front kedua yang dibuka, dan kami ingin melihat apakah kami tidak dapat menyelesaikan ketegangan di luar sana melalui proses diplomatik," tegasnya.
Prancis juga buka suara terkait konflik kedua negara itu.
Paris bersama negara-negara Eropa lainnya juga menjadi penengah dalam konflik Israel-Hizbullah ini, bersama dengan Qatar dan Mesir.
"Prancis tetap berkomitmen penuh untuk mencegah risiko eskalasi di Jalur Biru dan mendorong solusi diplomatik," tulis pernyataan Wakil Juru Bicara Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, mengutip Jalur Biru sebagai perbatasan Israel dan Lebanon. (*)