Ketegangan kedua negara itu membuat Amerika Serikat (AS), Eropa, serta negara-negara Arab memberikan peringatan.
Pasalnya, eskalasi kedua negara itu ditakutkan akan menjadi perang yang luas dan terbuka.
Untuk itu, AS dikuti dari Associated Press, meminta Hizbullah untuk berhenti melancarkan serangan ke wilayah Israel.
As menyebut bila perang benar-benar pecah, pihaknya akan memberikan bantuan militer pada Israel.
"Kami akan terus membantu Israel mempertahankan diri. Itu tidak akan berubah," ucap juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.
Kirby menyebut peperangan antara Israel dan Hizbullah tidak menjadi keinginan siapapun.