Menurut informasi dari pihak Imigrasi sepanjang untuk tenaga kerja di RDMP Pertamina ada sebanyak 118 orang dan dipastikan semua laporan terkendali.
"Ada India ada 80 orang juga di Kota Balikpapan yang mana mereka itu sudah lama tinggal di Indonesia, sementara semua terkendali, jadi bukan yang baru datang dari luar," katanya.
Menurut politisi Golkar ini pencegahannya sudah mulai baik, dan yang terpenting dapat bersama-sama menjaga kondusifitas kota Balikpapan.
Senada disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kota Balikpapan Rakha Sukma Purnama, demi mengantisipasi kedatangan WNA di Kota Balikpapan pihak yang mengacu kepada kebijakan pemerintah.
"Untuk India kita masih mengacu pada pembatasan dan surat dari Dirgen bahwa saat ini tidak diperkenankan untuk masuk wilayah Indonesia," kata Rakha. (advertorial)