Andi Harun juga menegaskan pihaknya telah melakukan pembahasan mengenai konsep desain dan struktur dalam terowongan.
"Terowongan akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap, teroeongan akan berada di sekitar RSKD Atma Husada," tegasnya.
Terowongan ini rencananya dibangun setinggi 10 meter, dengan lebar 12 meter.
Panjang terowongan yang dibangan 550 meter, dan akses dua lajur kendaraan.
Sementara itu Fajar Alam, Ketua IAGI Kaltim menjelaskan fenomena geologi di lokasi rencana pembangunan terowongan mesti dikaji lebih lanjut.
Menurutnya dilokasi itu terdapat batuan pasir yang dikenal cukup keras. Hal inipun dinilai jadi peluang pembangunan konstruksi terowongan.
Hanya saja di batu pasir itu banyak terdapat rekahan dan lipatan bebatuan.
"Secara umum untuk yang batu pasir cukup masif keras. Tapi dia punya banyak bidang rekah karena sudah terlipat, lipatan itu mengakibatkan rekahan bebatuan apalagi setelah dia bergerak, ada bagian yang naik dibanding bagian yang lain," papar Fajar Alam.