DIKSI.CO, SAMARINDA – Senin (31/5/2021), Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Dr. H. Rusmadi, menerima kunjungan dari Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Marjhoni Rahman di Ruang Kerjanya di Balai Kota Samarinda.
Marjhoni mengatakan kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan membicarakan tentang program 100 hari kerja Wali Kota dan Wawali Samarinda.
Marjhoni mengaku banyak berdiskusi dengan Wawali tentang masalah banjir, parkir, serta Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sampai sekarang menjadi permasalahan serius di Kota Samarinda.
"Saya selaku akademisi sangat mendukung apa yang sudah diprogramkan Pak Wali Kota Dr. H. Andi Harun dan Wakil Wali Kota Dr. H. Rusmadi untuk Kota Samarinda ke depannya menjadi Kota Pusat Peradaban dan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Kaltim," ujar Marjhoni.
"Apalagi nanti kita masuk menjelang era di mana Kaltim menjadi Ibu Kota Negara. Sehingga Kota Samarinda harus menjadi kota yang benar-benar bisa dibanggakan," ucapnya.
Marjhoni menambahkan, selama kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi sebagai Wali Kota dan Wawali Samarinda, sangat banyak perubahan yang ada di Kota Samarinda saat ini.
Contohnya saja, Wali Kota dan Wawali langsung turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan Sabtu (29/5/2021) lalu dengan mengecat trotoar dan kerja bakti di beberapa kelurahan
"Ini bukti kedekatan Wali Kota dan Wawali dengan masyarakatnya, serta budaya yang harus terus dibangun agar masyarakat Samarinda memahami Kota Samarinda ini baik atau tidaknya tergantung dari kita semua. Bukan hanya dari pemerintah saja," tuturnya.
Sementara Wawali Rusmadi sangat senang menerima kedatangan Rektor Untag Samarinda, dan sangat senang karena Marjhoni telah memberikan perhatiannya untuk Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wawali. Dalam kesempatan itu pula, Marjhoni mengaku siap mendukung dan membantu untuk menyukseskan program-program pemerintah ke depannya.
Hal itu juga direspon positif oleh Rusmadi.
"Banyak yang kami diskusikan untuk kemajuan Kota Samarinda ke depannya. Di antaranya permasalahan banjir, parkir, PKL, dan banyak lagi yang lainnya," ucap Rusmadi. (*)
