Usai mendatangi TKP, tim Diksi.co mencoba menemui ketua RT di daerah tersebut. Menurut keterangan ketua RT 1, Didit Fajarianto, awal ditemukan mayat tersebut ia dapatkan dari laporan teman BS yang mengantar makan.
Hanya teman BS yang berani untuk masuk ke dalam rumah. Setelah diketahui terdapat mayat, warga tidak ada yang berani mendekat. Mengingat saat ini masih dalam keadaan pandemi corona virus disease (Covid-19).
"Warga tidak ada yang berani dekat, langsung lapor ke puskesmas aja tadi buat diperiksa, ya mereka (warga) waspada juga kan kondisi corona ini. Tapi tadi sudah dibawa ke RSUD," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RT telah menghubungi pihak tempat pemakaman umum untuk segera menyiapkan peristirahatan korban, mengingat BS memang sudah tak lagi memiliki keluarga selama tinggal di Bontang.
"Sudah saya hubungi penggali kubur untuk menyiapkan," tukasnya. (tim redaksi Diksi)