DIKSI.CO, SAMARINDA - Terbitnya Peraturan PKPU nomor 11 tahun 2020 atas perubahan PKPU nomor 4 tahun 2017 tentang penghapusan pembagian zonasi kampanye Pilkada diharapkan dapat meningkatan semarak penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Samarinda.
Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat.
"Kami membuka kran, tidak ada lagi zonasi. Sehingga apapun kegiatan yang bersifat kampanye di Samarinda bisa dilakukan setiap hari," ujar Firman sapaanya saat dihubungi melalui telepon whatsapp, Rabu (14/10/2020).
Namun berdasarkan PKPU 13 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan dalam kondisi bencana nonalam Covid-19 disebutkan bahwa setiap pasangan calon (Paslon) kepala daerah wajib melaporkan kegiatan kampanye kepada pihak kepolisian dan ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta KPU.
"Jadi kami hanya menerima tembusan. Artinya kepolisian yang bisa mengatur sehingga tidak terjadi pelaksanaan kampanye di tempat yang sama," jelasnya.
Mengenai waktu pelaporan, lanjut Firman, setiap paslon dapat membuat laporan kegiatan satu hari menjelang atau dapat juga membuat rangkaian jadwal kampanye dalam kurun waktu sepekan.