Nursan menambahkan, penggunaan alat elektronik rumah tangga juga memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran karena dari beberapa peristiwa kebakaran terjadi, berawal dari arus pendek listrik.
Ia mengingatkan seluruh masyarakat berhati-hati bila menyalakan alat elektronik, karena dikhawatirkan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran.
Selain itu, kata Nursan, meski keterbatasan personel dan peralatan pihaknya tetap seperti biasa menyiagakan anggota di seluruh sebaran posko damkar di setiap kecamatan di Kota Tepian.
"Kita memiliki dua unit mobil pemadam di masing-masing posko, ditambah satu mobil pemandu jenis pikap," kata Nursan.
"Kami optimis akan tetap bisa menjalankan tugas kemanusiaan terutama di bulan puasa seperti ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu, kami juga mengharapkan masyarakat bisa lebih waspada,” tutupnya. (tim redaksi Diksi)