DIKSI.CO, SAMARINDA - Kementerian Agama RI, melalui Sidang Isbat telah menetapkan hari raya Idulfitri akan jatuh pada Minggu (24/5/2020) besok.

Hari kemenangan umat Islam ini, selayaknya disambut gembira dan sukacita.

Namun, potensi banjir saat lebaran mengancam Kota Tepian. BMKG Samarinda memprediksi curah hujan lebat akan mengguyur Samarinda, pada periode 23-25 Mei 2020. Hal tersebut diperkuat usai hujan lebat yang terjadi Kamis (22/5/2020) pagi hingga menyebabkan banjir di beberapa titik Samarinda.

Riza Arian Noor, kepala BMKG Stasiun Meteorologi Samarinda, memprediksi curah hujan tinggi akan mengguyur Ibu Kota Provinsi Kaltim ini. Sebab, awal musim kemarau paling cepat akan terjadi akhir bulan Juni. Itupun di wilayah Kaltim bagian utara.

"Samarinda diprediksi memasuki awal musin kemarau di akhir bulan Juni. Artinya kita harus tetap waspada, karena memang karakteristik pola cuaca pada masa transisi seperti ini. Kadang panas, lalu kadang hujan tiba-tiba. Dan curah hujan relatif lebih tinggi daripada biasanya," kata Riza.

Curah hujan tinggi di Samarinda, juga dipengaruhi adanya Siklon Tropis "Mangga" di sebelah barat Indonesia. Fenomena tersebut sedikit memengaruhi pola angin yang ada di Kaltim. Sehingga pertumbuhan awan-awan konvektif banyak terjadi.

"Imbaunnya untuk wilayah Kaltim dan sekitarnya tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang tentunya berpotensi menimbulkan berdampak pada genangan air bahkan banjir di wilayah Samarinda," jelasnya.

"Jadi pas, kan. kita banyak-banyak di rumah aja," tutupnya. (tim redaksi Diksi)