Menanggapi pertanyaan tentang persediaan air bersih di Samarinda, Andi Harun menjelaskan bahwa cakupan layanan saat ini mencapai sekitar 73%.
Namun, masih ada sekitar 27% daerah yang belum terlayani dengan baik.
"Kami berharap, pada tahun 2025, cakupan layanan air bersih bisa mencapai 100%. Meskipun kami sadar bahwa hal tersebut mungkin belum bisa tercapai sepenuhnya pada tahun 2024, namun kami optimis bisa meningkatkan cakupan layanan hingga mencapai angka 85% atau 90%," ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan keuangan yang dihadapi dalam pembangunan instalasi pengolahan air baru.
Namun, dengan dukungan investasi dari APBD Kota dan Perumdam sendiri, ia optimis bahwa target tersebut dapat tercapai.
"Dengan bantuan investasi dari berbagai pihak, kami yakin bahwa pada tahun 2025, masalah pelayanan air bersih yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dapat terselesaikan," pungkasnya. (adv)