Sabtu, 23 November 2024

Wakil Rakyat Paser Harap Pemkab Tak Hanya Bangun Jalan, Infrastruktur Setrum Juga Tak Kalah Penting

Koresponden:
diksi redaksi
Sabtu, 30 Oktober 2021 17:14

Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Tana Paser. Diharapkan, dapat dimassalkan agar 20 Desa dapat teraliri listrik/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kabupaten Tana Paser melalui Bupati Fahmi Fadly menandatangani berita acara serah terima naskah hibah barang milik negara di Komplek Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Jum'at (30/10/2021). 

Acara tersebut tak hanya diikuti Kabupaten Paser melainkan 43 daerah lainnya yang mendapat hibah. 

Serah terima barang itu dari Kementrian ESDM berupa 472 unit PJU - Tenaga Surya yang disalurkan secara bertahap di 10 Kecamatan se Tana Paser dari tahun 2018 s/d 2020. Kendati begitu, diketahui masih ada 20 desa yang belum teraliri listrik. Fasilitas umum (Fasum) dari pusat tersebut dipasang di Masjid, kantor desa, dan pusat kesehatan. 

Untuk itu, diharapkan masyarakat dan pemkab bisa menjaga dan merawat fasum tersebut. 

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Paser, Hamransyah mengatakan upaya Bupati untuk kembali mendapatkan fasum agar lebih merata lagi perlu mendapat dukungan. 

"Pada dasarnya keinginan bupati ini sangat bagus sekali, dan harus direspon dinas atau stake holder," ujar Hamran sapaannya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (30/10/2021). 

Lanjut dia menjelaskan, program tersebut sebenarnya ada di ESDM Kaltim. Untuk itu, pengadaan PJU - Tenaga Surya itu mesti diusulka ke pemprov. 

"Program PJU ini ada di provinsi," imbuhnya. 

Sebagaimana diketahui, daerah bagian selatan Kaltim itu dalam tahap membangun instalasi setrum hingga ke pelosok desa. Dengan begitu diperlukan kerja keras pemkab atau organisasi perangkat daerah (opd). 

"Tentang pendanaan dari kabupaten, bupati mesti mendorong dinas terkait dalam rangka pemenuhan listrik di desa yang belum teraliri listrik," tambahnya. 

Dengan bupati mendorong jajarannya untuk ketersediaan tenaga surya yang masih terbatas itu. Ketua Banpemperda juga diharapkan PJU - Tenaga Surya juga bisa mengaliri rumah warga minimal 12 jam. 

"Minimal masyarakat juga merasakan listrik tenaga surya," harapnya. 

Beberapa kecamatan yang belum teraliri listrik disebutnya ada di Kecamatan Long Kali dan Muara Komam. 

Beberapa desa di kecamatan tersebut belum mendapat layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Maka tenaga surya sangat perlu. 

"Tapi yang pasti desa - desa yang belum mendapat listrik pemerintah bisa mendorong agar PLN bisa masuk. Memang investasi tidak sebanding dengan hasil. Tapi program pemerintah dan DPRD bisa mendorong mengadakan listik ini," terangnya. 

Diketahui pula, terdapat 20 desa yang belum mendapat setrum. Untuk itu diharapkan pihak perbankan dapat ikut membantu. 

Salah satu upaya DPRD Paser disebutnya belum lama ini mengumpulkan perusahaan untuk membantu. 

"Saya rasa peran perusahaan di Paser sangat penting, bukan hanya melulu membangun sisi infrastruktur jalan," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews