Rabu, 27 November 2024

Wagub Kaltim Minta Kab/Kota Siapkan Mobil PCR Percepat Pemeriksaan, Perusahaan Besar Turut Disinggung

Koresponden:
Er Riyadi
Selasa, 6 Oktober 2020 8:13

Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Mempercepat proses tracing kasus Covid-19 di Bumi Mulawarman, Pemprov Kaltim meminta agar di tiap kabupaten/kota melakukan pengadaan mobil PCR.

Hal tersebut ditegaskan oleh Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim yang telah berkoordinasi ke berbagai instansi guna memuluskan jalan pengadaan mobil PCR tersebut.

Hadi mengungkap, beberapa laporan yang ia terima, proses pemeriksaan sampel di laboratorium memakan waktu cukup lama, hingga 15 hari. Untuk itu, kehadiran mobil PCR dapat membantu mempercepat tracing dan pengambilan tindakan isolasi.

"Agar kasus cepat terdeteksi dan cepat juga penanganannya. Ada 1 contoh kasus warga hadil swab warga keluar 15 hari setelah swab, itu kan lama. Misalnya hari ini tes hari ini keluar akhirnya kan bisa langsung diisolasi," kata Hadi, Selasa (6/10/2020) ditemui di Kantor Gubernur Kaltim.

Untuk pengadaan mobil PCR di tiap kabupaten/kota, Hadi menyarakan menggunakan kerjasama bantuan pengadaan dari kab/kota dengan pemerintah pusat.

Langkah kedua, Pemprov Kaltim akan membantu pengadaan mobil PCR kepada daerah yang membutuhkan.

"Untuk pengadaannya bisa kerjasama dengan pusat, kabupaten kota bisa melaksanakannya. Tapi provinsi siap bantu lah kalau mereka perlu," jelasnya.

Sementara mobil PCR yang telah dibeli oleh Pemprov Kaltim, saat ini masih memfokuskan pemeriksaan sampel di Samarinda. 

Tidak hanya kabupaten/kota, Hadi juga menyinggung partisipasi penanganan Covid-19 dari pihak perusahaan besar di Kaltim.

Hadi meminta perushaan besar yang beroperasi di Kaltim dapat melakukan pengadaan alat maupuan kendaraan PCR.

"Bagi perusahaan besar yang ada di Kaltim, bisa membantu mempercepat pemeriksaan sampel swab dengan mengadakan pembelian alat atau mobil PCR," tegasnya.

Kehadiran alat PCR di lingkungan perusahaan, selain membantu pemeriksaan karyawan di perusahaan tersebut juga diharap bisa membantu pemeriksaan masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi.

"Harga alatnya kan miliaran rupiah, kalau perusahaan kecil mungkin sangat berat, tapi kalau perusahaan besar seperti PKT, PT NLG, atau KPF mereka perlu mengadakan dan membantu kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews