Nantinya dana tersebut dialokasikan tidak hanya bagi keluarga miskin saja, kegiatan lain juga akan dikeluarkan, seperti pembelian alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis dan pembuatan ruang isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) Taman Husada.
"Iya semua masuk disitu, termasuk insentif tenaga kesehatan, bangun ruang isolasi 14 kamar. Itu juga bentuk antisipasi kalau terjadi outbreak, kita kan gak tau bisa terjadi," jelas Neni.
"Istilahnya Rp 50 miliar itu semua untuk Covid-19. Ini pakai anggaran yang ada sekarang. Misal untuk RSUD, kan mau bangun lantai 5 untuk rumah sakit tipe B, tapi dijadikan ke ruang isolasi. Itu 4 miliar," tambahnya.
Dari total angka itu, perhitungan yang keluar adalah Rp 39 miliar untuk keperluan subsidi masyarakat, pembelian APD dan kegiatan konstruksi.
"Perhitungannya Rp 39 miliar, nanti kalau kurang ditambah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)