“Terkait tangki yg beli eceran sungguh menyedihkan daerah kita tempat sumber minyak tapi minyaknya nggak ada, sulit dijelaskan,” ujar Jasno, kepada Diksi.co.
Jasno menilai pemandangan yang viral di media sosial ini menunjukkan ketidak siapan kerja Pertamina.
"Kan mereka penyuplai satu-satunya, kenapa bisa begini kejadiannya. Kan ini memalukan,” lanjutnya.
Jasno juga mengkritisi kelangkaan solar yang terjadi di Samarinda.
“Pemerintah Provinsi dan Pertamina terkesan tidak mampu menjamin ketersediaan Solar sehingga terjadi antrian dimana-mana. Masyarakat yang dirugikan,” tegasnya.
“Seperti ayam yang mati di lumbung padi,” pungkas Jasno. (advertorial)