"Kami ingin kegunaan Kereta Emas diubah. Tempatkan Gerbong Kereta ini di museum perbudakan untuk memberitahu sejarah kolonial kita," demikian keterangan yang tertera di petisi tersebut.
Dikutip dari Kompas.com hingga Rabu (10/6/2020) siang WIB, petisi yang dibuat oleh Nugah Shrestha ini telah ditandatangani 2.451 orang.
Partisipannya berasal dari beragam kota atau wilayah di Belanda seperti Eindhoven, Utrecht, Rotterdam, dan Deventer.
Petisi yang ditujukan ke Kerajaan Belanda ini akan terus berjalan sampai 8 Juni 2021.
Sekilas tentang Gouden Koets
Lorraine Riva melalui akun Twitter @yoyen menerangkan, kereta emas ini bernama Gouden Koets dan lukisan yang sedang hangat diperbincangkan itu bernama Hulde der Kolonieen.
Wanita yang telah menetap di Belanda selama 25 tahun ini mengatakan, lukisan tersebut tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan Oost Indies).
Perbincangan tentang lukisan di kereta emas Belanda ini lalu menghangat di media sosial, karena gambar itu seolah-olah menyiratkan kebanggaan zaman kolonial.
Mengenai hal tersebut Lorraine menerangkan, "Sebetulnya panel lukisan itu tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West & East Indies) untuk naik takhtanya Ratu Wilhelmina."
"Dalam konteks sekarang mungkin diartikan sebagai perayaan kolonialisme."