"Tidak bermaksud membandingkan, tapi kita (DPRD) hanya mengapresiasi," ucapnya.
Politisi PDIP itu menambahkan, melandainya jumlah kasus Covid-19 kini membuat Pemkot Samarinda mampu melonggarkan aturan, khususnya segmen ekonomi kerakyatan.
Termasuk diantaranya menggelar event-event tahunan yang telah berlangsung sukses.
“Salah satu penggerak ekonomi di bulan suci Ramadan ini adalah dengan membuka Pasar Ramadan. Ini dipastikan seperti tahun-tahun sebelumnya, pasar Ramadan selalu menjadi penggerak ekonomi. Jumlah dan jenis transaksi pun bervariasi, bahkan pernah mencapai angka Rp 16 miliar dalam sepekan, tapi tetap kepatuhan kita terhadap prokes dilakukan,” pungkasnya. (Advertorial)